Kamis, April 22, 2010

Produksi berbiaya rendah & Rantai nilai pada produk Fender

Salah satu merek gitar yang sangat dikenal diseluruh dunia adalah “Fender”. Nama Fender diambil dari nama pembuatnya, Clarence Leonidas Fender, seorang Yunani Amerika yang hidup antara tahun 1909 sampai tahun 1991. Clarence Leonidas Fender, biasa dikenal sebagai Leo Fender, dilahirkan pada tanggal 10 Agustus 1909, dan meninggalkan dunia yang fana ini pada tanggal 21 Maret 1991. Dia meninggal, setelah beberapa lama menderita komplikasi dari “Parkinson’s Disease”.

Leo Fender memulai pembuatan gitarnya pada tahun 1946, dari hanya sebuah gudang kecil yang tadinya berupa bengkel reparasi radio disalah satu sudut terpencil di California, sampai sekarang menjadi konglomerat raksasa kelas dunia penghasil gitar berkualitas tinggi dengan nama “Fender Musical Instruments Corporation” atau FMIC. Fender telah menjadi “brand” terkenal sebagai penghasil electric instruments, seperti Gitar, Bass Gitar dan juga amplifiers.

Fender menjadi terkenal, setelah berhasil mendisain gitar yang gampang dipegang, mudah di “tune” dan juga yang paling penting enak dimainkannya. Keunggulan itu paralel dengan kemampuannya membuat suara dari gitar yang dapat menetralisir suara “feed back” yang dihasilkan senar gitar melalui amplifier yang juga didisain secara khusus.

Leo Fender, pertama kali muncul dipasaran dengan gitar fender tele atau “telecaster” yang diluncurkannya pada tahun 1949, merupakan produk pabrik Fender di Fullerton, California.

Setelah memperoleh banyak masukan, berupa saran dan kritik dari banyak pemain gitar fender tele ini, Leo Fender bekerja keras dengan beberapa pekerjanya untuk menyempurnakan gitar fender. Terakhir, setelah menerima banyak juga masukan dari pemain gitar yang piawai saat itu, Bill Carson, maka Fender mengeluarkan produk barunya yang berupa penyempurnaan dari model sebelumnya (fender tele) menjadi sebuah gitar yang kemudian terkenal dengan nama Fender Strat atau “stratocaster” . Fender Stratocaster ini diluncurkan pada tahun 1954. Leo dengan sangat cerdas, mempertahankan model “telecaster” yang sudah kadung mempunyai merupakan produk dari “redesigning” telecaster.

Strategi menangkap pasar dari para penggemar gitar, dimulai dengan dua jenis gitar fender ini. Sebelumnya, dia juga sudah membuat dan memperkenalkan produk lainnya yaitu Bass Guitar Fender. Cukup banyak musisi yang menyenangi dan bahkan fanatik dengan Bass Guitar Fender ini, sampai dengan Leo memperkenalkan inovasi barunya dengan bentuk Bas gitar Jazz, yang langsung merebut pasaran sebagai “best selling bass guitar” pada tahun 1960.

Kunci keberhasilan Leo Fender adalah terletak pada inovasi dan kreativitasnya yang “kagak ada matinye !” Dia dikenal sebagai produsen dari “new and innovative instruments”, yang selalu meng “create and amplify music” serta pula mem “shape the way we hear music”. Pendek kata Leo menerapkan kiat yang selalu “never stop create the new !”

Produk berikutnya yang juga kemudian mendapatkan penggemarnya tersendiri adalah yang dinamakan “Fender Jaguar”, yang sesuai namanya tampilan gitar ini lebih galak dengan lebih banyak tombol pengatur suara yang menjadi ciri khas nya. Jaguar, dapat dikatakan hanya punya sedikit penggemar dibandingkan dengan kedua model sebelumnya yaitu tele dan strat. Yang paling banyak beredar di seluruh dunia, penggemar terbanyak adalah dari jenis Stratocaster. Uniknya adalah, Leo Fender telah dapat mengkotak-kotakan para pemain gitar di jagad ini menjadi pemain gitar yang senang dengan “telecaster”, “stratocaster” dan “jaguar” yang kesemuanya merupakan keluarga besar “fender”.

Fender telah menggulingkan popularitas pembuat gitar pendahulunya “Orville Gibson”, kelahiran 1856 di Chateaugay, New York yang memulai dengan memproduksi Mandolin di Kalamazoo, Michigan. Gitar Gibson telah beredar dipasaran gitar Amerika sejak tahun 1902 yang lebih populer dengan produk “gitar akustik” nya. Akan tetapi sampai dengan saat ini, penggemar fanatik kedua merek terkenal itu relatif tetap tersebar merata di dunia. Tidak atau kurang diketahui siapa diantara keduanya yang lebih unggul, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan pada produk yang dihasilkannya.

Khusus untuk Leo Fender yang nama lengkapnya Clarence Leonidas Fender, pada tanggal 7 Februari 2009 yang lalu, baru saja menerima “Technical Grammy Award” sebagai Orang dan atau Perusahaan yang berkontribusi teknis istimewa pada bidang rekaman musik. Penghargaan itu, diterima langsung oleh ahli waris Leo Fender yaitu isterinya bernama Phylis Fender dalam suatu upacara bergengsi di Los Angeles, USA.

Salah satu dari perusahaan pembuat gitar yang paling populer dan juga memberikan kontribusi yang sangat berpengaruh di dunia musik modern adalah gitar Fender. Dengan di populerkannya gitar elektronik berbadan padat, bass, dan amplifiers, Fender membantu band-band kecil untuk lebih terdengar di panggung yang lebih besar ketimbang menggunakan peralatan akustik. Dengan gitarnya yang revolusioner, Fender juga memberikan rasa lebih dalam dunia musik dan mempengaruhi banyak aliran musik termasuk rock, jazz, blues dan lain lain.

Leo Fender, yang merupakan penemu dari gitar fender, membuat gitar berbadan padat pertama kali pada tahun 1951 dan diberi nama “Broadcaster”. Yang di kemudian hari nama tersebut digantikan oleh “Telecaster or Tele” dan merupakan gitar berbadan padat gaya spanyol yang pertama kali di produksi secara masal.

Pencetak sejarah lain di sejarah gitar terjadi di tahun yang sama pada saat fender memperkenalkan “precision bass”. “Precision bass” berbeda dari gitar bass biasa pada waktunya karena “precision bass” memiliki fungsi yang portable, kamu dapat memainkannya seperti gitar dan juga dapat di amplifikasikan. “Double Bass atau Upright Bass” yang dahulu digunakan sangat sulit untuk di transportasikan dan seringkali sulit untuk didengar karena suaranya tenggelam oleh alat musik lain.

Pada tahun 1954, fender keluar dengan “Stratocaster atau Strat”. Fender mengadakan riset dengan bertanya kepada gitaris profesional dan staff gitar fender, kemudian bertanya “apa yang anda mau dari gitar?” sehingga dia dapat memperbaiki gitar fender “Telecaster”. Namun mereka berakhir dengan memproduksi gitar kelas atas yang berjalan berdampingan dengan “Tele”. Beberapa karakteristik utama dari “Strat” adalah adanya tambahan single coil pickup dan desain badan double cutaway yang memudahkan gitar tersebut dimainkan di nada-nada tinggi. Salah satu tambahan penting pada “Strat” adalah tremolo bridge, yang pada awalnya berfungsi sebagai alat untuk membelokan senar sehingga dapat mengimitasi suara pada pedal besi gitar.

Fender juga memperkenalkan banyak model lain di dekade selanjutnya termasuk Jaguar, Jazzmaster, dan Jazz Bass. Fender juga memproduksi Twin Reverb amplifier pada waktu itu.

Dikarenakan oleh kurangnya kesehatan Leo Fender, perusahaan gitar fender dijual kebada CBS di tahun 1965. Walaupun perusahaan gitar fender melanjutkan perkembangannya di pemilik yang baru di tahun tahun selanjutnya, perusahaan tersebut menyadari pentingnya managemen yang mengerti musik dan musisi. Hal ini yang menyebabkan perusahaan gitar fender mempekerjakan William Schultz di tahun 1981.

Pada tahun 1985, CBS memutuskan untuk menjual semua bisnis medianya termasuk fender. Sekelompok investor dan staff dari perusahaan gitar fender membeli perusahaan ini dan menempatkan Willian Schultz di posisi pemimpin. Dengan termasuknya orang yang memiliki passion dalam bidang gitar sebagai pemilik perusahaan, seperti staff dari perusahaan itu sendiri, perusahaan gitar fender menjadi semakin baik.

Tahun 1987 menandakan tahun dimana Fender Custom Shop buka untuk pertama kalinya yang berlokasi di Corona, California dimana mereka membuat gitar kustom untuk para profesional dan para antusias gitar. Custom Shop ini jelas merupakan langkah dari fender karena mereka selalu memiliki pengertian akan pentingnya memberikan tepat apa yang diinginkan oleh pelanggan.

Fender masih terus berpikir untuk hari ini dan seterusnya untuk memberikan gitar fender terbaik yang dapat mereka buat kepada para pelanggannya. Ini yang menjadikan alasan untuk perusahaan gitar fender merupakan salah satu dari gitar yang paling terkenal yang tercatat dalam sejarah. Beberapa dari tokoh pemain gitar yang mencintai gitar fender mereka adalah Buddy Guy, Eric Clapton, Eric Johnson, George Harrison, Jeff Beck, Jimi Hendrix, Jimmy Page, John 5, John Lennon, Keith Richards, Pete Townshend, Richie Kotzen, Stevie Ray Vaughn dan Yngwie Malmsteen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Depok, Indonesia
My Guitar My Soul